Raditya Dika pernah ngomong "Sebenarnya dalam dunia ini engggak ada yang gelap, yang ada hanyalah kurang cahaya". Sama dengan apa yang sedang kualami sekarang. Aku bukan orang yang melangkah tanpa tujuan yang tidak pasti, tidak jelas, dan tidak paham. Aku bukan orang yang benar-benar berani melangkah dalam kegelapan, gelap gulita tanpa cahaya sedikitpun. Aku memiliki cita-cita yang jelas. yang sesuai dengan kecintaan ku yaitu programmer. Tetapi sayangnya akuh tidak memiliki mata yang sehat dan penerangang yang cukup dalam perjalanan ku.
Aku malah berjalan dengan meraba setiap bidang dinding kotor dan terkadang aku harus merelakan tanganku tersayat oleh suatu hal yang tajam didinding itu. Tanpa aku tahu, apa yang telah menyayat tanganku ini? Tidak jarang juga aku harus tersandung berulang kali saat aku melangkah, bahkan aku sempat memijak lumpur sehingga membuat gaun ku kotor dan menghilangkan "IMAGE BAIK" pada gaun yang saat itu membuat aku bangga akan mengenakanya.
Itulah kehidupan yang sedang aku jalani kawan... rasa cinta ku kepada programmer sangat besar sehingga menggelitik hati ku untuk tetap berbicara bahasa mesin ini. Rasanya tangan ini gatal sekali kalau sehari saja aku enggak membongkar website yang memiliki coding aneh hingga menampilkan tampilan yang menakjubkan. Sejujurnya di awal kuliah ku aku malah lebih menyukai jaringan, hingga akhirnya aku bergabung di dunia hacker dan berkenalan dengan ce yang namanya gebby.
Gebby.. wanita cantik yang bisa menjebol website negara tetangga hanya dengan google dork? ya.. itu nyata. dan pada kenyataanya dia wanita cantik yang sangat hobby mengcoding setiap tengah malam.. hahahaha.. maaf ya guy,, jangan kelen sangka dia tante kunti pula yang aktif di tengah malam.Itulah sumber inspirasi akuh... :)
Bahasan ke 2. aku ingin menjadi seorang Guru Besar di Univeritas ku sendiri. Aku ingin para petinggi di kampusku itu tahu dan sadar mereka (para mahasiswa) yang masuk ke kampus itu bukanlah orang buangan yang tidak berhasil masuk ke Universitas lain,, tapi emang mereka yang memilih masuk ke Universitas ini karena percaya Universitas ini bisa mendidik dan membangun akhlak baik yang berazaskan Islam. Sejujurnya aku tersinggung, sangat tersinggung dengan apa yang mereka pasang di alam bawah sadar mereka tentang mahasiswa yang memilih kuliah di universitas panca budi karena kami (para mahasiswa) adalah anak buangan yang enggak bisa masuk ke Universitas lain.
Ya Allah.. sepicik itukah pemikiran mereka? dan apakah karena itu mereka terlalu percaya diri akan hasil didikan mereka.. Dan apakah semudah itu mereka yakin bahwa alumni mereka benar-benar berkualitas? Oleh karena itu akuhh ingin sekali menjadi guru besar di kampus ku sendiri. Semoga tercapai. . . :)
Continue.........
Aku malah berjalan dengan meraba setiap bidang dinding kotor dan terkadang aku harus merelakan tanganku tersayat oleh suatu hal yang tajam didinding itu. Tanpa aku tahu, apa yang telah menyayat tanganku ini? Tidak jarang juga aku harus tersandung berulang kali saat aku melangkah, bahkan aku sempat memijak lumpur sehingga membuat gaun ku kotor dan menghilangkan "IMAGE BAIK" pada gaun yang saat itu membuat aku bangga akan mengenakanya.
Itulah kehidupan yang sedang aku jalani kawan... rasa cinta ku kepada programmer sangat besar sehingga menggelitik hati ku untuk tetap berbicara bahasa mesin ini. Rasanya tangan ini gatal sekali kalau sehari saja aku enggak membongkar website yang memiliki coding aneh hingga menampilkan tampilan yang menakjubkan. Sejujurnya di awal kuliah ku aku malah lebih menyukai jaringan, hingga akhirnya aku bergabung di dunia hacker dan berkenalan dengan ce yang namanya gebby.
Gebby.. wanita cantik yang bisa menjebol website negara tetangga hanya dengan google dork? ya.. itu nyata. dan pada kenyataanya dia wanita cantik yang sangat hobby mengcoding setiap tengah malam.. hahahaha.. maaf ya guy,, jangan kelen sangka dia tante kunti pula yang aktif di tengah malam.Itulah sumber inspirasi akuh... :)
Bahasan ke 2. aku ingin menjadi seorang Guru Besar di Univeritas ku sendiri. Aku ingin para petinggi di kampusku itu tahu dan sadar mereka (para mahasiswa) yang masuk ke kampus itu bukanlah orang buangan yang tidak berhasil masuk ke Universitas lain,, tapi emang mereka yang memilih masuk ke Universitas ini karena percaya Universitas ini bisa mendidik dan membangun akhlak baik yang berazaskan Islam. Sejujurnya aku tersinggung, sangat tersinggung dengan apa yang mereka pasang di alam bawah sadar mereka tentang mahasiswa yang memilih kuliah di universitas panca budi karena kami (para mahasiswa) adalah anak buangan yang enggak bisa masuk ke Universitas lain.
Ya Allah.. sepicik itukah pemikiran mereka? dan apakah karena itu mereka terlalu percaya diri akan hasil didikan mereka.. Dan apakah semudah itu mereka yakin bahwa alumni mereka benar-benar berkualitas? Oleh karena itu akuhh ingin sekali menjadi guru besar di kampus ku sendiri. Semoga tercapai. . . :)
Continue.........
