Angel Himonopus Chalistus: cerita cha tentang Bang Roby dan Pak Dwi

Senin, 19 Mei 2014

cerita cha tentang Bang Roby dan Pak Dwi



Hal yang paling bikin cha merasa amazing itu waktu biro kemahasiswaan (my lovely office) memenangkan juara I lomba masak non penyedap antar unit yang lainnya di universitas Pembangunan Panca Budi. Betapa hebatnya para atasan ku dalam merencanakan segala sesuatunya, padahal semua atasan ku adalah laki-laki dan mereka membahas masakan yang akan di perlombakan dengan serius tanpa main-main.
Pak Dwintoro : adalah seorang koki laki-laki hebat yang pernah cha kenal. Ingat banget, gimana dia mengkonsep masakan dengan santainya tapi pasti. Mengingat semua bumbu yang akan kami racik, dan mengingat semua peralatan yang harus kami persiapkan. Asal kalian tahu, pak Dwintoro adalah orang pertama yang paling ramah yang pernah akuhh kenal di Biro Kemahasiswaan ini. Itu kesan pertama waktu cha menggantikan posisi Riski untuk sementara di BKOL (Bursa Kerja Online). Cara Pak Dwintoro ngomong, kekocakan pak Dwintoro, bahkan ketawa ngakaknya pak dwintoro itu sangat ica ingat. Semua cerita tentang pak Dwintoro itu akan jadi 1 kesan yang sangat susah di lupain.
Bang Robi : seorang laki-laki yang memiliki imajinasi yang sangat tinggi. Terkadang tanpa sadar cha meneruskan imajinasinya dan bikin senyum-senyum sendiri. Dia bisa menghandle kami anak SAC dengan mudahnya, menghandle kami semua dengan berbagai tipe dan pola pikir itu bukanlah hal mudah lohh… SAC bukan sekumpulan anak domba yang bisa digiring kemana aja, SAC adalah anak yang memiliki tingkat emosi dan kecerdasan yang sangat berbeda-beda. Apalagi SAC sekumpulan mahasiswa/I yang berasal dari berbagai daerah, suku, dan budaya, yaaaa… walaupun berada pada 1 negara, tapi kebiasaan yang terbawa baik itu kebiasaan buruk dan baik tetaplah terkadang menjadi trouble yang muncul tiba-tiba, dan bang robi bisa menghandlenya. Terkadang ada aja hal-hal konyol yang dibuat-buat oleh bang robi, kayak semalam, dengan Pedenya bang robi makek wedgesnya ayu ke kantin… Cuma karena mengira ica pakek sandal jepit ayu di kantin, bang robi nyusul ica dengan wedges cantik yang berwarna cokelat itu. Oalah. Hihihihih….
Ica udah negrasa kayak keluarga dengan mereka berdua. Rasa keluarga itu semakin terasa waktu lomba masak itu, semua dari kami berkerjasama dan sama-sama bekerja. Waktu ngumpul dan saling share merupaka moment yang menyenangkan. Pak Hasrul, Pak Hakim, Bang Robi, Pak Dwintoro,  Riski, Aini, dan Ica, rasanya ica beneran kayak keluarga yang udah kenal mereka 50 tahun yang lalu.
Rada sedih juga sich karena pak Dwintoro dengan Bang Roby mau di pindahin ke unit lain L, pak Dwintoro katanya dipindahkan ke R2, sedang bang Robi Ke KJM (kantor Jaminan Mutu) , yaahhh… bakal beda donk suasana kantor. Enggak ada lagi ngakaknya khasnya Pak Dwintoro dan enggak ada lagi cerita konyol dari Bang Robi. Buat Bang Robi “makasi ya bang udah ngasi berbagai pelajaran berharga yang belum sama sekali ica tahu, dan sebagai bawahan abang pasti ica pernah ngelakuin kesalahan, ica minta maaf, kalau ada perbuatan ica yang bikin abg jadi kesel. Emang sich kita masih dalam lingkang Panca Budi, tapi kita bakalan enggak 1 unit dan enggak satu ruangan lagi donk.. L” buat pak Dwintoro “bapak koki yang paling imut dan lucu, makasi ya pak buat semua hal-hal positive yang udah bapak kasi ke ica, ica juga minta maaf, kalau ica ada salah sama bapak “. Semoga pak Dwintoro dengan Bang Roby betah di tempat yang baru, kalau enggak betah balik ke sini lagi aja ya… J hehehehe……
Yang menggantikan Pak Dwintoro dan bang Roby adalah Pak Sulardi dengan Pak Zuhri, tapi yang menjadi atasan ica nantinya adalah Pak Ir. Sulardi. Welcom pak Sulardi, Welcom Pak Zuhri di Biro kemahasiswaan. Semoga bapak-bapak betah disini, dan semoga kita bisa bekerjasama dan menjadi partner kerja yang baik ya pak. . . Buat Pak Sulardi, ica siap membantu bapak semampu ica, kalau ica ada salah cukup di tegur ya pak..  :D




Tidak ada komentar:

Posting Komentar